INFO BOLA & SLOT

Kumpulan Info Berita Terupdate Seputaran Bola, Togel dan Slot Gacor indonesia.

Juventus Terpuruk, Igor Tudor di Bawah Tekanan Besar

SEPUTARANINFO – Juventus tengah melewati periode sulit dalam beberapa pekan terakhir. Tim asal Turin tersebut belum mampu merasakan kemenangan dalam tujuh laga terakhir di semua ajang kompetisi.

Kemenangan terakhir Si Nyonya Tua tercatat pada 13 September lalu ketika berhasil menumbangkan Inter Milan dengan skor tipis 4-3. Setelah itu, performa anak asuh Igor Tudor menurun tajam.

Dalam rentang waktu tersebut, Juventus hanya mampu mencatat lima hasil imbang dan menelan dua kekalahan di ajang Serie A maupun Liga Champions. Rekor ini menjadi yang terburuk sejak tahun 2009, saat kursi pelatih masih ditempati Claudio Ranieri.

Kondisi ini membuat posisi Igor Tudor semakin terpojok. Rangkaian hasil minor memunculkan banyak keraguan terhadap arah permainan Juventus musim ini.

Penampilan Lebih Baik di Liga Champions

Meskipun kalah dari Real Madrid, Juventus sempat memperlihatkan permainan yang lebih hidup di Santiago Bernabeu. Mereka menciptakan sejumlah peluang berbahaya, namun penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama.

Dusan Vlahovic nyaris membawa timnya unggul di babak pertama, sementara Lois Openda memiliki kesempatan emas di menit-menit akhir untuk menyamakan skor.

Walau gagal membawa pulang poin, performa tersebut sedikit memberi optimisme bagi para tifosi bahwa tim masih memiliki potensi untuk bangkit. Namun, hasil akhir tetap menambah daftar pertandingan tanpa kemenangan.

Laga Berat Menanti di Depan

Tekanan terhadap Igor Tudor kian meningkat jelang pertandingan berikutnya melawan Lazio di Stadio Olimpico. Laga ini akan menjadi momentum penting bagi Juventus untuk membuktikan bahwa mereka masih layak bersaing di papan atas.

Tudor diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat juang para pemain serta memperbaiki keseimbangan antara lini pertahanan dan lini serang yang mulai kehilangan ketajamannya.

Kemenangan menjadi hal wajib bagi Juventus jika ingin mengembalikan kepercayaan diri tim sekaligus memperbaiki posisi di klasemen. Jika kembali gagal, posisi sang pelatih bisa semakin goyah di kursi kepelatihan Turin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *